Kawan bila mentari telah disinari
Bulan tak lagi tersenyum di atas bumi
Kawan bayangkan apa yang akan terjadi
Maka bersyukurlah, berdzikirlah
Subhanallah Maha Suci diri-Nya
Pencipta alam raya bumi dan seisinya
dan dengan seijin-Nya sang matahari terbit bulan membentuk sabit
Bumi bertawaf dan tak melenceng dari orbit
Udara mengalir dan tidak pernah dihentikan
Kita bernafas bebas tanpa diminta bayaran
Lalu adilkah bila kita tinggalkan
Sholat hanya 5 waktu berat kita jalankan
Padahal Dia yang memberi kehidupan
Padahal nikmat-Nya lebih luas dari lautan
Bayangkan jika suplai udara dihentikan
Bayangkan bila mentari tak lagi diterbitkan
Bayangkan jika Sang empunya menagih bayaran
Tentu harta jiwa kita tak sepadan
Sebelum terlambat cobalah sahabat renungkan
Nikmat-Nya yang mana lagikah yang akan didustakan
Ucaplah syukur Alhamdulillah
Atas segala nikmat dan karunia
terkadang kita lupa rezeki ini dari siapa udara ini milik siapa
Bahkan jiwa raga ini milik siapa
Sering kita terlupa terlalu euforia
saat gembira kita cenderung lupakan Dia
Tapi bila masalah datang sakit menyerang
Kita jadikan Dia layaknya obat penyenang
Tak salah memang tapi tidak seimbang
Seperti buah manis diambil sepah dibuang
Padahal kawan, diri kitalah yang butuh Dia
Dia-lah pemilik semua kenikmatan dunia
Bila Dia berkehendak lalu Dia memutuskan
Segala nikmat-Nya apa yang akan kita lakukan
Sebelum terlambat sahabat cobalah renungkan
Nikmat-Nya yang mana lagikah yang akan didustakan
Nafaskan takbir Allaahu Akbar Dia Yang Maha Besar
Maha Melihat, Dia Maha Mendengar
Bintang-bintang berpijar petir yang menggelegar
Tanda kebesaran-Nya pastikan dengan benar
Pasti bergetar hatimu saat memahami
Segala yang terjadi adalah Sunnah Ilahi
Tidak satupun daun yang jatuh dari pohonnya
Melainkan sudah merupakan ketentuan-Nya
Begitu besarnya dan sangat tinggi ilmu-Nya
Mungkin yang kita tahu kurang dari separuhnya
Maka kesombongan kita amat tidak berguna
Hanya membuat kita makin hina di depan-Nya
Kita mungkin kaya tapi Dia punya segalanya
Segala yang kita punya sudah tentu milik-Nya
Sebelum terlambat sahabat cobalah renungkan
Nikmat-Nya yang mana lagikah yang akan didustakan
Soulfellas, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar